About Me

Kamis, 09 Januari 2014

MENGEMBANGKAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN BERMAIN


MENGEMBAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN
BERMAIN
U.ISKANDAR, S Pd.


A.                 LATAR BELAKANG

            Kebugaran jasmani sangat ideal jika dikembangkan pada usia dini dan sekolah dasar terutama penekanannya pada pengembangan multilateral artinya pengembangan fisik anak pada usia tersebut harus mencakup seluruh komponen kebugaran, seperti : daya tahan, kekuatan, kecepatan, kelentukan, daya reaksi, daya ledak otot, kelincahan.
            Karena anak pada usia SD sangat gemar bermain maka sebaliknya pengembangan komponen kebugaran haruslah melalui bermain, dengan bermain guru berkesemapatn menyusun scenario pembelajaran yang dapat mengarahkan pengembangan pada beberapa komponen kebugaran jasmani anak.
            Anak pada usia sekolah dasar masih memerlukan waktu bermain yang cukup lama tetapi ironisnya para guru dan orang tua murid menuntu anak untuk secara total mengejar rangking dan skor tertinggi dalam prestasi akasemiknya. Hal ini jika tidak di siasati dengan arif dan bijaksana justru akan menimbulkan masalah, posisi guru dalam hal ini sangat dilematis karena tujuan pendidikan adalah membentuk manusia seutuhnya  yaitu manusia yang cerdas, sehat jasmani dan rohani serta social, namun sayangnya pada penerapnya kita terjebak hanya menagrahkan anak untuk mencapai satu sisi atau sebagaian kecil saja dari tujuan pendidikan tersebut.
            Oleh sebab itu guru pendidikan jasmani harus di bekali dengan pengetahuan dan metodelogi pembelajaran yang dapat menunjang kemampuan professional mereak dengan cara memberikan penyegaran berupa informasi dan aktualisasi baik dalam aspek materi maupun metodologi pembelajarannya, sehingga mereka senantiasa dapat meyakinkan para pengambilan keputusan di lingkungan pendidikan dan juga para orang tua murid bahwa pendidikan jasmani dapat mengakomodasi sebagian besar apa yang ingin dicapai oleh sasaran pendidikan tersebut yang tidak mungkin dapat dipenuhi oleh bidang studi lainnya.
            Dalam pembahasan ini penulis mencoba menyajikan penegrtian kebugaran jasmani, koimponen kebugaran dan anfaaat serta aplikainya melalui beberapa permaiana yang mengarahkan pola gerakan untuk meningkatkan kebugaran dan kecerdasan anak. Guru harus memiliki pengetahuna dan dapat mempertanggung jawabkan materi pembelajaran yang diberikannya. Pembelajaranya itu harus dapat menunjang proses tumbuh kembangnya inteligasi kognitif, intelegasi kinestik serta kecerdasan interpersonal dan intrepersonal siswa secara optimal.
            Dengan demikian para pengambil keputusanan, orng tua murid tidak lagi memandng pendidikan jasmani sebagi hal yang menghambat keberhasilan akademik siswa di sekolah.



B.                 Arti, Manfaat dan Penerapan Kebugaran Jasmani.

1.         Pengertian Kebugaran Jasmani

Meskipun kata kesegaran dan kebugaran selalu dipakai secara bergantian namun secara terminology keduanya mengandung makna yang sama, dalam bahasa lain juga dikenal dengan fitness. Salah satu definisi kebugaran atau fintness menurut committee on exercise dari American heart asspociation, dalah kapasita tubuh secara umum dalam menghadapi kerja fisik baik dalam posisi bergerak maupun duduk dengan aman dan efektif dan masih dapat memenuhi fungsinya dalam keluarga maupun masyakat, serta dapat menikmati kegiatan reaksi pilihannya tanpa merasa kelelahan, sedangkan definisi kebugaran menrut tomas b Quigley, md, dalah suatu kualitas kondisi fisik yang memungkinkan seseorang mampu menghadapi tantangan hidup dari lingkungannya secara total, berprestai, dan memilki fisik yang sehat. Hal itu berarti mereka dapat menahan tekanan dari lingkungannya tanpa mengalami kelelahan yang yang berlebihan dan masihg memiliki sisa energi untuk bermain.

2.         Manfaat kebugaran jasmani

Sesungguhnya Allah sangat mencintai seorang hamba yang kuat dan sehat. OLeh sebab itu betapa pentingnya pembinaan kebugaran jasmani bagi satu generasi ke generasi selanjutnya. Hal ini dapat kita telusuri dari kepedulian bebberapa pemimpin Negara seperti: Presiden Amerika Serikat sangat gusar atau laporan penelitiuan yang menunjukan bahwa tiongkat kebugaran generasi muda AS tergolong dalam katagori rendah., lebih rendah dari anak-anak di Negara-negara eropa. Untuk mengatasi hal tersebut Presiden AS mengeluarkan dekrit (president dweight D einsenhower) dibentukalh suatu bagian yang disebut dengan “the president.s council on physical fitness” di Negara kita uapaya untuk membangun kebugaran jasmani dipelopori oleh president soeharto melalui slogan “Mengolahragakan Masyarakat dan memasayakatkan Olahraga”.
Begitu pentingnya kebugaran bagi generasi anak bangsa oleh sebab itu pembelajaran pendidikan jasmani harus dapat membangun landasan dasar bagi terciptanya masyarakat yang dapat diberdayakan pada seluiruh bidang pembangunan khusunya pada peningkatan prestasi bidang olahraga.

3.         Penerapan Kebugaran Jasmani 

Dari hasil risety yang di lakukan para ahli, tidak dapat disangkal lagi bahwa pelatihan yang dilakukan secara teratur, terukur, dan terarah akan meningkatkan kualita kebugaran (fox, 1993). Sedangkan menurut pate (1993), program pelatihan akan berhasil jika ditangani oleh instruktur (guru pelatih) yang imajinatif sekaligus artistic. Untuk itu pada kesempatan ini kita akan mencoba membawa bebrapa pertanyaan yang sering di lontarkan para pengemar terutama bagi pemula, di antaranya adalah: seberapa berapa imtensitas pelatihan yang harus di lakukan, seberapa lama latihan harus dilaksanakan., dan jenis latihan seperti apa yang harus dipilih, selnjutnya apakah kebutuhan kebugaran sama untuk seorang pegawai dengan seorang atlet. Pertanyaan ini tentu tidak dapat dijawab pada halaman makalah yanag sangat terbatas ini, namun demikian kita akan memberikan informasi yang cukup memadai dengan memberikan beberapa prinsip-pribsip dasar dan pelatihan untuk memperoleh kebugaran yang meliputi:
·         Frekuensi, adalah seberapa sreing latihan dilakukan dalam setiap minggunya.
·         Intensitas, menunjukan ukuran berat dan ringannya suatu pelatihan
·         Time, merupakan indicator lamanya latihan dalam satuan waktu, menbit atau jam.
·         Tipe, jenis atau cabang olahraga yang dipilih dan digemari.
Untuk memudahkan pemahaman nada dalam menyusun program pelatihan tersebut, tun tunan padsa tabel dibawah ini dapat membantu meningkatkan kebugaran anda.
NO
SUBJEK
PRINSIP
FREKUENSI
INTENSITAS
TIME
TYPE
1.
Non Atlet
3 x seminggu
0,6 – 0,7 x
(220 – usia)
30 menit –  I jam
Jogging, bersepeda, jalan, dan olah raga kegemarannya
2.
Atlet
5-7 x seminggu
0,8 – 0,9 x
(220 – usia)
2-5 jam
Cabang olah raga lainnya









*(220 –usia) = Denyut nadi maksimal (DNM)


C.                 ARTI DAN MANFAAT BERMAIN BAGI SISWA SD
           
1.         Arti bermain bagi anak
Bermain adalah pekerjaan nak-anak dan anak-anak sangat gemar bermain. Dalam bermain anakl mengembangkan keterampilan memecahkan masalah dengan mencoba berbagai cara dengan mengerjakan sesuatu dan memilih dan menetukan cara yang paling tepat. Dalam bermain anak-anak mengunakan bahasa untuk membawakan aktifitasnya memperluas dan menyaring bahasa mereka dengan berbicara dan mendengar anak lain ketika bermain mereka belajar memahami orang lain dengan mencoba mensepakati komitmen yang mereka buat dari berbagai aturan dan menilai pekerjaan secra bersama-sama. Bermain mematangkan perkembangan anak-anak dalam smua area: intelektual, social/emosional dan fisik.
Bermain bagi nak adalah apa yang mereka lakukan sepanjang hari, bermain dalah kehidupan dan kehidupan adalah bermain dan bekerja anak-anak adalah pemain alami, mereka menikmati bermain dan dapat berkonsentrasi dalam waktu yang lama untuk sebuah keterampilan.
Bermain merupakan motivasi instrinsiuk bagi anak dan tidak ada seorangpun yang dapat mengatakan apa yang dilakukan dan bagaimana melakukanya. Dalam bermain, anak mengembangkan mentalnya dan menumbuhkan kemampuannya untuk mememcahkan masalah dalam hidupnya (perkembangan social) dan meningkatkan kebugaran komponen motoriknya. Tidak ada satu definisi yang dapat menjelaskan arti bermain yang sebenarnya (Mary Mayeski, 1990. hh. 196-197).
Permaina anak-anak merupakan wadah dasar dan indicator perkembangan mental. Beramain memungkinkan anak-anak untuk memajukan perkembangannya seperti sernsorimotor, intelegasi pada bayi, mulai dari operasioanl sampai operasional konkrit pada anak pra sekolah juga mengembangkan kognitif, fisik dan perkembangan social emosioanl (George W Maxim, 1992).  
Menurut beberapa tokoh lainnya, arti bermain adalah:
·               Aktivitas bermain adalah kegiatan spontan yang tidak memiliki tujuan duniawi yang real.
·               Plato aristoles dan frobel : mereka menganggap bermain sebagai kegiatan yang mempunyai nili praktis. Artinya bermain di gunakan sebagfi media untuk meningkatakan keterampilan dan kemampuna tertentu pada anak.
·               Hurlock, Bermain dalah setiap kegiatn yang di lakukan untuk kesenangan yang ditimbulkan tanpa mempertimbangkan hasil akhir.
·               Herbert Spencer, bermain bagi anak adalah upay menyalurkan energi yang berlebihan dan dapat menghiondarkan dari hal-hal negative yang diakibatkan dari tenaga yang berlebihan, salah satu contoh akibat dari kelebihan tenaga ini adalah timbulnya perkelahian antar pelajar.
2.         Manfaat Beramin Bagi Anak
Bermain bagi anak selain merupakan alat belajar merupakan kebutuhan bagi setiap anak diperlukan waktu yang cukup banya untuk bertmain bagi anka rtyerutama pada saat di usia SD, menurut Laurence tecik diperlukan 4-5 jam perhari bagi anak untuk bermain. Penelitian lain melaporkan anak membutuhkan waktu bermain yang lebih lama, seperti: penelitian oleh kemper di negri belanda dengan memasangkan alat pedometer (alat pengukur langkah, skor 1 (satu) setara dengan satu langkah) anak yang aktif melakukan 102.000 langkah/minggu, maka rata-rata memerlukan aktifitas fisik/hari adalah 102.000 : 7 = 14.000 per hari atau setara dengan 3,5 jam jika 2 X 45 menitr menunjukan skor 4000 langkah (Ateng. A 2003).
Ketika bermain anak dapat memenuhi kebnutuhan geraknya karena anak tidak merasa betah bila duduk seharian di ruang kelas untuk itu di perlukan waktu luang bagi nak-anak, mereka merasa gembira dan bebas saat menyongsong jam istirahat karena memiliki kesempatan untuk bermain sambil memlepaskan kepenatan dan memulihkan kebugarannya.
Sedangkan menurut claparade bermian bukan hanya memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan organ tubuh anak yang di sebabkan aktif bergerak tetapi bermain juga berfungsi sebagai proses sublimasi aratinya suatu pelarian dari perasaaan tertekan yang berleihan menuju hal-hal yang posiotif. Melalui sublimasi anak akan menuju kea rah yang lebih muli, lebih indah dan lebih kreatif. Adapun manfaat lain dari bermain bagi anak adalah:
·               Anak mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri, baik perkemabangan fisik (Melatoh keterampilan motorik kasr dan motorik halus), perkembangan psiko social (melatih pemenuhan keutuhan emosi), serta perkembangan kognitif (melatih kecerdasan).
·               Bermain merupakan sarana bagi anak untuk bersosialisasi
·               Bermain bagi anak-anak adalah untuk melepaskan diri dari ketegangan
·               Bermain merupakan dasar bagi pertumbunhan mentalnya
·               Melalui bermain anak-anak dapat mengeluarkan energi yang ada dsalam dirinya ke dalam aktifitas yang menyenangkan .
·               Melalui bermain anak-anak dapat menembangkan imajinasinya secar seluas mungkin. Mereka bisa menjadi raja/ratu, dapat menjadi hewan, menerbangkan pesawat ataupun membangun gedung yang megah
·               Melalui bermain anak-anak dapat berpetualang menjelajah lingkungfan dan menemukan hal-hal baru dalam kehidupannnya
·               Melalui bermain anak dap[at berkerja sama, mengerti peraturan, saling berbagi dan belajar menolong diri sendiri dan orang lain serta menghargai waktu
·               Bermain juga merupakn saran mengembangkan kreatifitas anak
·               Bermain dapat mengembangkan keterampilan olah raga dan menari
·               Melatih konsentrasi atau pemusatan perhatian pada tugas tertentu.

Sebagai renungan bagi guru pendidikan jasmani di SD, apalah jumlah jam yang tersedia di sekolah telah memenuhi standart minimal kebutuhan gerak yang di perlukan oleh sisiwa, jawabannya tentu “tidak” oleh sebab itu guru harus memberikan iklim pembelajaran pendidikan jasmani secara lebih konduisf, menarik dan menggembirakan yang pada gilirannya siswa akan merasa ingin mengulangi apa yang di peroleh di sekolah untuk kembali di coba pada teman-teman di lingkungan rumahnya. DEngan demikian kekurangan jam pelajaran di sekolah akan dikompesasikan pada kegaioatn di luar jam pelajaran.

D.                Macam-macam permainan
           
            Jenis permainan yang dapat dipilih oleh guru pendidikan jasmani terdiri dari permainan tradisional, permainan dengan bola, pertmainan dengan berlari , permainanberegu dan lain-lain. Harus mempertimbangkan hal-hal seperti berikut ini:
·                     Manfaat pengembangan aspek edukatif
·                     Manfaat pengembangan aspek fisiologis
·                     Manfaat pengembangan aspek psikologis

Permainan yang dipilih dapat menunjang penegmbangan unsure pendidkan baik pengembangan apek klognitif, afekti dan psikomotorik. Dalam aspek kognitif permainan yang di sjikan dapat menstimuli kemampuan anak untuk berpikir secra jernih tepat dan ceapat serta akurat, peramainan juaga dapat menstimuli pengembangan kemampuan berfikir anak dengan menggunakan bagian otak kiri dan otak kanan, sehingga pendidikan jasmani dapat berkontribusi bagi bidang studi lainnya.

Sedabgkan dalam aspek fisioligis pembelajaran pendidikan jasmani di harapkan dapat mempertimbangkan kemampuan anak sekolah dasar yang memiliki keterbatasan dalam hal kemapuan otot, tulang, persendian dan system kardiorespiratiorinya serta pada system sarafnya. Semua itu harus dipahami guru sebagai koridor untuk tidak memberikan beban pembelajaran tersebut pada akhirnya dapat membentuk kebiasaaan dan kegemaran bagi anak sekolah dasar untuk melakukan kegiatan olahraga.

Selanjutnya dalam hal kewajiban pendidikan jasmani di farapkan dapat berkontribusi bagi pengembangan kemampuan determinasi atau daya juang anak yang sesungguhnya kemampuan tersebut telah ada sejak anak lahir, hal itu terlihat dari kemampuan anak untuk berdiri, jalan dan lari meskipun mereka gagal beberapa kali jatuh bangun, terbentur tetapi tetap berusaha untuk berhasil. Diharapkan pendidikan jasmani dapat memberikan tantangan bagi anak untuk menikmati kegagalan dan kesuksesan.

Permainan di bawah ini diharapka dapat memberikan inspirasi bagi guru pendidikan jasmani sebagai pemicu bagi mereka dalam mengembangkan kualitas fisik siswanya secar lebih optimal, seperti permainan berikut:

1.         Permainan Melintasi Ranjau
Untuk kelas rendah permainan ini sangat cocok dalam memperbaiki lenggang anak, guru dapat mengamati posisi tapak kaki siswanya jika terlalu besar sudutnya maka perlu memperbaikinya dengan pembelajaran berjalan pada lintasan-lintasan yang sempit. (gambar dibawah ini).

2.         Permainan meniti balok
Permainan ini dapat melatih kemampuan keseimbangan siswa dengan melewati jembatan batang pohon kelapa atau pohon pinang dan jika telah memiliki keseimbangan yang tinggi dapat dicoba dengan melewati batang pohon yang lebih kecil seperti batang pohon bamboo. Dalam pembeljarn guru dapat melakukan simulasi dengan menggantikan jenis pohon-pohon tersebut dengan sepotong papan atau bangku atau bahan apa saja yang terdapat di sekitar lingkungan siswa. (Gambar dibawah ini)
3.         Permainan membentuk Pola
 Permainan membentuk pola ini dapat di berikan pada siswa sekolah dasar kelas yang lebih tinggi pada permainan ini anak telah dituntut untuk memiliki beberapa komponen kebugaran seperti kelentukan, kekuatan daya tahan dan keseimbangan serta kemampuan bekerja sama dengan orang lain. Dalam pembelajaran pembentukan pola ini guru dapat menolong dan memotivasi keberanian siswa yang tidak meras mampu untuk melakukan pola yang harus dibentuk (gambar di bawah).
  
4.         Permainan Koordinasi Dengan Bola
Permainan ini dapat mengembangkan kemampuan koordinasi anak makin ceapt anak memilki keterampilan yang diberikan oleh guru makin baik tingkat koordinasi anak dan makin baik tingkat kecerdasan anak. Gerakan-gerakan yang dilakukan oleh anak dapat menstimulasi kedua belahan otak kanan, otak bagian kanan merupakan kendali untuk bagian anggota badan sebelah kiri dan otak sebelah kiri untuk bagian badan sebelah kanan. (gambar dibawah ini).


E.                                        Penutup
Pengembangan kebugaran fisik melalui bermain yang diberikan dalam pembelajarn pendidikan jasmani di sekolah haruslah dapat mendorong keionginan siswa untuk kembali melakukannya di luar jam belajar penjas bersama teman sebaya di lingkungan rumah. Oleh sebab itu materi pembelajaran yang diberikan guru harus menarik, sederhana dan murah sehingga dapat dimainkan kapan saja siswa itu berada.

Download latihan Kekuatan disini

0 komentar:

Posting Komentar


berita olahraga, industri olahraga, healthy life style, ekstrakurikuler olahraga, konsultan olahraga, tour guide & fasilitator.