BERMAIN
U.ISKANDAR,
S Pd.
A.
LATAR BELAKANG
Kebugaran jasmani sangat ideal jika
dikembangkan pada usia dini dan sekolah dasar terutama penekanannya pada
pengembangan multilateral artinya pengembangan fisik anak pada usia tersebut
harus mencakup seluruh komponen kebugaran, seperti : daya tahan, kekuatan,
kecepatan, kelentukan, daya reaksi, daya ledak otot, kelincahan.
Karena anak pada usia SD sangat
gemar bermain maka sebaliknya pengembangan komponen kebugaran haruslah melalui
bermain, dengan bermain guru berkesemapatn menyusun scenario pembelajaran yang
dapat mengarahkan pengembangan pada beberapa komponen kebugaran jasmani anak.
Anak pada usia sekolah dasar masih
memerlukan waktu bermain yang cukup lama tetapi ironisnya para guru dan orang
tua murid menuntu anak untuk secara total mengejar rangking dan skor tertinggi
dalam prestasi akasemiknya. Hal ini jika tidak di siasati dengan arif dan
bijaksana justru akan menimbulkan masalah, posisi guru dalam hal ini sangat
dilematis karena tujuan pendidikan adalah membentuk manusia seutuhnya yaitu manusia yang cerdas, sehat jasmani dan
rohani serta social, namun sayangnya pada penerapnya kita terjebak hanya
menagrahkan anak untuk mencapai satu sisi atau sebagaian kecil saja dari tujuan
pendidikan tersebut.
Oleh sebab itu guru pendidikan
jasmani harus di bekali dengan pengetahuan dan metodelogi pembelajaran yang
dapat menunjang kemampuan professional mereak dengan cara memberikan penyegaran
berupa informasi dan aktualisasi baik dalam aspek materi maupun metodologi
pembelajarannya, sehingga mereka senantiasa dapat meyakinkan para pengambilan
keputusan di lingkungan pendidikan dan juga para orang tua murid bahwa
pendidikan jasmani dapat mengakomodasi sebagian besar apa yang ingin dicapai
oleh sasaran pendidikan tersebut yang tidak mungkin dapat dipenuhi oleh bidang
studi lainnya.
Dalam pembahasan ini penulis mencoba
menyajikan penegrtian kebugaran jasmani, koimponen kebugaran dan anfaaat serta
aplikainya melalui beberapa permaiana yang mengarahkan pola gerakan untuk
meningkatkan kebugaran dan kecerdasan anak. Guru harus memiliki pengetahuna dan
dapat mempertanggung jawabkan materi pembelajaran yang diberikannya.
Pembelajaranya itu harus dapat menunjang proses tumbuh kembangnya inteligasi
kognitif, intelegasi kinestik serta kecerdasan interpersonal dan intrepersonal
siswa secara optimal.
Dengan demikian para pengambil
keputusanan, orng tua murid tidak lagi memandng pendidikan jasmani sebagi hal
yang menghambat keberhasilan akademik siswa di sekolah.
B.
Arti, Manfaat dan Penerapan Kebugaran Jasmani.
1.
Pengertian Kebugaran Jasmani
Meskipun kata kesegaran dan kebugaran selalu dipakai
secara bergantian namun secara terminology keduanya mengandung makna yang sama,
dalam bahasa lain juga dikenal dengan
fitness. Salah satu definisi kebugaran atau fintness menurut committee on
exercise dari American heart asspociation, dalah kapasita tubuh secara umum
dalam menghadapi kerja fisik baik dalam posisi bergerak maupun duduk dengan
aman dan efektif dan masih dapat memenuhi fungsinya dalam keluarga maupun
masyakat, serta dapat menikmati kegiatan reaksi pilihannya tanpa merasa
kelelahan, sedangkan definisi kebugaran menrut tomas b Quigley, md, dalah suatu
kualitas kondisi fisik yang memungkinkan seseorang mampu menghadapi tantangan
hidup dari lingkungannya secara total, berprestai, dan memilki fisik yang
sehat. Hal itu berarti mereka dapat menahan tekanan dari lingkungannya tanpa
mengalami kelelahan yang yang berlebihan dan masihg memiliki sisa energi untuk
bermain.
2.
Manfaat kebugaran jasmani
Sesungguhnya Allah sangat mencintai seorang hamba yang
kuat dan sehat. OLeh sebab itu betapa pentingnya pembinaan kebugaran jasmani
bagi satu generasi ke generasi selanjutnya. Hal ini dapat kita telusuri dari
kepedulian bebberapa pemimpin Negara seperti: Presiden Amerika Serikat sangat
gusar atau laporan penelitiuan yang menunjukan bahwa tiongkat kebugaran
generasi muda AS tergolong dalam katagori rendah., lebih rendah dari anak-anak
di Negara-negara eropa. Untuk mengatasi hal tersebut Presiden AS mengeluarkan
dekrit (president dweight D einsenhower) dibentukalh suatu bagian yang disebut
dengan “the president.s council on physical fitness” di Negara kita uapaya untuk
membangun kebugaran jasmani dipelopori oleh president soeharto melalui slogan
“Mengolahragakan Masyarakat dan memasayakatkan Olahraga”.
Begitu pentingnya kebugaran bagi generasi anak bangsa
oleh sebab itu pembelajaran pendidikan jasmani harus dapat membangun landasan
dasar bagi terciptanya masyarakat yang dapat diberdayakan pada seluiruh bidang
pembangunan khusunya pada peningkatan prestasi bidang olahraga.
3.
Penerapan Kebugaran Jasmani
Dari hasil risety yang di lakukan para ahli, tidak
dapat disangkal lagi bahwa pelatihan yang dilakukan secara teratur, terukur,
dan terarah akan meningkatkan kualita kebugaran (fox, 1993). Sedangkan menurut
pate (1993), program pelatihan akan berhasil jika ditangani oleh instruktur
(guru pelatih) yang imajinatif sekaligus artistic. Untuk itu pada kesempatan
ini kita akan mencoba membawa bebrapa pertanyaan yang sering di lontarkan para
pengemar terutama bagi pemula, di antaranya adalah: seberapa berapa imtensitas
pelatihan yang harus di lakukan, seberapa lama latihan harus dilaksanakan., dan
jenis latihan seperti apa yang harus dipilih, selnjutnya apakah kebutuhan
kebugaran sama untuk seorang pegawai dengan seorang atlet. Pertanyaan ini tentu
tidak dapat dijawab pada halaman makalah yanag sangat terbatas ini, namun demikian
kita akan memberikan informasi yang cukup memadai dengan memberikan beberapa
prinsip-pribsip dasar dan pelatihan untuk memperoleh kebugaran yang meliputi:
·
Frekuensi, adalah seberapa sreing latihan
dilakukan dalam setiap minggunya.
·
Intensitas, menunjukan ukuran berat dan
ringannya suatu pelatihan
·
Time, merupakan indicator lamanya latihan dalam
satuan waktu, menbit atau jam.
·
Tipe, jenis atau cabang olahraga yang dipilih
dan digemari.
Untuk memudahkan pemahaman nada dalam menyusun program pelatihan tersebut,
tun tunan padsa tabel dibawah ini dapat membantu meningkatkan kebugaran anda.
NO
|
SUBJEK
|
PRINSIP
|
|||
FREKUENSI
|
INTENSITAS
|
TIME
|
TYPE
|
||
1.
|
Non
Atlet
|
3
x seminggu
|
0,6
– 0,7 x
(220
– usia)
|
30
menit – I jam
|
Jogging,
bersepeda, jalan, dan olah raga kegemarannya
|
2.
|
Atlet
|
5-7
x seminggu
|
0,8
– 0,9 x
(220
– usia)
|
2-5
jam
|
Cabang
olah raga lainnya
|
*(220 –usia) = Denyut nadi maksimal (DNM)
C.
ARTI DAN MANFAAT BERMAIN BAGI SISWA SD
1.
Arti bermain bagi anak
Bermain adalah pekerjaan nak-anak dan anak-anak sangat
gemar bermain. Dalam bermain anakl mengembangkan keterampilan memecahkan
masalah dengan mencoba berbagai cara dengan mengerjakan sesuatu dan memilih dan
menetukan cara yang paling tepat. Dalam bermain anak-anak mengunakan bahasa
untuk membawakan aktifitasnya memperluas dan menyaring bahasa mereka dengan
berbicara dan mendengar anak lain ketika bermain mereka belajar memahami orang
lain dengan mencoba mensepakati komitmen yang mereka buat dari berbagai aturan
dan menilai pekerjaan secra bersama-sama. Bermain mematangkan perkembangan
anak-anak dalam smua area: intelektual, social/emosional dan fisik.
Bermain bagi nak adalah apa yang mereka lakukan
sepanjang hari, bermain dalah kehidupan dan kehidupan adalah bermain dan
bekerja anak-anak adalah pemain alami, mereka menikmati bermain dan dapat
berkonsentrasi dalam waktu yang lama untuk sebuah keterampilan.
Bermain merupakan motivasi instrinsiuk bagi anak dan
tidak ada seorangpun yang dapat mengatakan apa yang dilakukan dan bagaimana
melakukanya. Dalam bermain, anak mengembangkan mentalnya dan menumbuhkan
kemampuannya untuk mememcahkan masalah dalam hidupnya (perkembangan social) dan
meningkatkan kebugaran komponen motoriknya. Tidak ada satu definisi yang dapat
menjelaskan arti bermain yang sebenarnya (Mary Mayeski, 1990. hh. 196-197).
Permaina anak-anak merupakan wadah dasar dan indicator
perkembangan mental. Beramain memungkinkan anak-anak untuk memajukan
perkembangannya seperti sernsorimotor, intelegasi pada bayi, mulai dari
operasioanl sampai operasional konkrit pada anak pra sekolah juga mengembangkan
kognitif, fisik dan perkembangan social emosioanl (George W Maxim, 1992).
Menurut beberapa tokoh lainnya, arti bermain adalah:
·
Aktivitas bermain adalah kegiatan spontan yang
tidak memiliki tujuan duniawi yang real.
·
Plato aristoles dan frobel : mereka menganggap
bermain sebagai kegiatan yang mempunyai nili praktis. Artinya bermain di
gunakan sebagfi media untuk meningkatakan keterampilan dan kemampuna tertentu
pada anak.
·
Hurlock, Bermain dalah setiap kegiatn yang di
lakukan untuk kesenangan yang ditimbulkan tanpa mempertimbangkan hasil akhir.
·
Herbert Spencer, bermain bagi anak adalah upay
menyalurkan energi yang berlebihan dan dapat menghiondarkan dari hal-hal
negative yang diakibatkan dari tenaga yang berlebihan, salah satu contoh akibat
dari kelebihan tenaga ini adalah timbulnya perkelahian antar pelajar.
2.
Manfaat Beramin Bagi Anak
Bermain bagi anak selain merupakan alat
belajar merupakan kebutuhan bagi setiap anak diperlukan waktu yang cukup banya
untuk bertmain bagi anka rtyerutama pada saat di usia SD, menurut Laurence
tecik diperlukan 4-5 jam perhari bagi anak untuk bermain. Penelitian lain
melaporkan anak membutuhkan waktu bermain yang lebih lama, seperti: penelitian
oleh kemper di negri belanda dengan memasangkan alat pedometer (alat pengukur
langkah, skor 1 (satu) setara dengan satu langkah) anak yang aktif melakukan
102.000 langkah/minggu, maka rata-rata memerlukan aktifitas fisik/hari adalah
102.000 : 7 = 14.000 per hari atau setara dengan 3,5 jam jika 2 X 45 menitr
menunjukan skor 4000 langkah (Ateng. A 2003).
Ketika bermain anak dapat memenuhi
kebnutuhan geraknya karena anak tidak merasa betah bila duduk seharian di ruang
kelas untuk itu di perlukan waktu luang bagi nak-anak, mereka merasa gembira
dan bebas saat menyongsong jam istirahat karena memiliki kesempatan untuk
bermain sambil memlepaskan kepenatan dan memulihkan kebugarannya.
Sedangkan menurut claparade bermian
bukan hanya memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan organ tubuh anak
yang di sebabkan aktif bergerak tetapi bermain juga berfungsi sebagai proses
sublimasi aratinya suatu pelarian dari perasaaan tertekan yang berleihan menuju
hal-hal yang posiotif. Melalui sublimasi anak akan menuju kea rah yang lebih
muli, lebih indah dan lebih kreatif. Adapun manfaat lain dari bermain bagi anak
adalah:
·
Anak mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan
diri, baik perkemabangan fisik (Melatoh keterampilan motorik kasr dan motorik
halus), perkembangan psiko social (melatih pemenuhan keutuhan emosi), serta
perkembangan kognitif (melatih kecerdasan).
·
Bermain merupakan sarana bagi anak untuk
bersosialisasi
·
Bermain bagi anak-anak adalah untuk melepaskan
diri dari ketegangan
·
Bermain merupakan dasar bagi pertumbunhan
mentalnya
·
Melalui bermain anak-anak dapat mengeluarkan
energi yang ada dsalam dirinya ke dalam aktifitas yang menyenangkan .
·
Melalui bermain anak-anak dapat menembangkan
imajinasinya secar seluas mungkin. Mereka bisa menjadi raja/ratu, dapat menjadi
hewan, menerbangkan pesawat ataupun membangun gedung yang megah
·
Melalui bermain anak-anak dapat berpetualang
menjelajah lingkungfan dan menemukan hal-hal baru dalam kehidupannnya
·
Melalui bermain anak dap[at berkerja sama,
mengerti peraturan, saling berbagi dan belajar menolong diri sendiri dan orang
lain serta menghargai waktu
·
Bermain juga merupakn saran mengembangkan
kreatifitas anak
·
Bermain dapat mengembangkan keterampilan olah
raga dan menari
·
Melatih konsentrasi atau pemusatan perhatian
pada tugas tertentu.
Sebagai renungan bagi guru pendidikan jasmani di SD,
apalah jumlah jam yang tersedia di sekolah telah memenuhi standart minimal
kebutuhan gerak yang di perlukan oleh sisiwa, jawabannya tentu “tidak” oleh
sebab itu guru harus memberikan iklim pembelajaran pendidikan jasmani secara
lebih konduisf, menarik dan menggembirakan yang pada gilirannya siswa akan
merasa ingin mengulangi apa yang di peroleh di sekolah untuk kembali di coba
pada teman-teman di lingkungan rumahnya. DEngan demikian kekurangan jam
pelajaran di sekolah akan dikompesasikan pada kegaioatn di luar jam pelajaran.
D.
Macam-macam permainan
Jenis permainan yang dapat dipilih oleh guru pendidikan
jasmani terdiri dari permainan tradisional, permainan dengan bola, pertmainan
dengan berlari , permainanberegu dan lain-lain. Harus mempertimbangkan hal-hal
seperti berikut ini:
·
Manfaat pengembangan aspek edukatif
·
Manfaat pengembangan aspek fisiologis
·
Manfaat pengembangan aspek psikologis
Permainan yang dipilih dapat menunjang penegmbangan
unsure pendidkan baik pengembangan apek klognitif, afekti dan psikomotorik.
Dalam aspek kognitif permainan yang di sjikan dapat menstimuli kemampuan anak
untuk berpikir secra jernih tepat dan ceapat serta akurat, peramainan juaga
dapat menstimuli pengembangan kemampuan berfikir anak dengan menggunakan bagian
otak kiri dan otak kanan, sehingga pendidikan jasmani dapat berkontribusi bagi
bidang studi lainnya.
Sedabgkan dalam aspek fisioligis pembelajaran
pendidikan jasmani di harapkan dapat mempertimbangkan kemampuan anak sekolah
dasar yang memiliki keterbatasan dalam hal kemapuan otot, tulang, persendian
dan system kardiorespiratiorinya serta pada system sarafnya. Semua itu harus
dipahami guru sebagai koridor untuk tidak memberikan beban pembelajaran
tersebut pada akhirnya dapat membentuk kebiasaaan dan kegemaran bagi anak
sekolah dasar untuk melakukan kegiatan olahraga.
Selanjutnya dalam hal kewajiban pendidikan
jasmani di farapkan dapat berkontribusi bagi pengembangan kemampuan determinasi
atau daya juang anak yang sesungguhnya kemampuan tersebut telah ada sejak anak
lahir, hal itu terlihat dari kemampuan anak untuk berdiri, jalan dan lari
meskipun mereka gagal beberapa kali jatuh bangun, terbentur tetapi tetap
berusaha untuk berhasil. Diharapkan pendidikan jasmani dapat memberikan
tantangan bagi anak untuk menikmati kegagalan dan kesuksesan.
Permainan di bawah ini diharapka dapat
memberikan inspirasi bagi guru pendidikan jasmani sebagai pemicu bagi mereka
dalam mengembangkan kualitas fisik siswanya secar lebih optimal, seperti
permainan berikut:
1.
Permainan Melintasi Ranjau
Untuk kelas rendah permainan ini sangat
cocok dalam memperbaiki lenggang anak, guru dapat mengamati posisi tapak kaki
siswanya jika terlalu besar sudutnya maka perlu memperbaikinya dengan
pembelajaran berjalan pada lintasan-lintasan yang sempit. (gambar dibawah ini).
2.
Permainan meniti balok
Permainan ini dapat melatih kemampuan
keseimbangan siswa dengan melewati jembatan batang pohon kelapa atau pohon
pinang dan jika telah memiliki keseimbangan yang tinggi dapat dicoba dengan
melewati batang pohon yang lebih kecil seperti batang pohon bamboo. Dalam
pembeljarn guru dapat melakukan simulasi dengan menggantikan jenis pohon-pohon
tersebut dengan sepotong papan atau bangku atau bahan apa saja yang terdapat di
sekitar lingkungan siswa. (Gambar dibawah ini)
3.
Permainan membentuk Pola
Permainan
membentuk pola ini dapat di berikan pada siswa sekolah dasar kelas yang lebih
tinggi pada permainan ini anak telah dituntut untuk memiliki beberapa komponen
kebugaran seperti kelentukan, kekuatan daya tahan dan keseimbangan serta
kemampuan bekerja sama dengan orang lain. Dalam pembelajaran pembentukan pola
ini guru dapat menolong dan memotivasi keberanian siswa yang tidak meras mampu
untuk melakukan pola yang harus dibentuk (gambar di bawah).
4.
Permainan Koordinasi Dengan Bola
Permainan ini dapat mengembangkan
kemampuan koordinasi anak makin ceapt anak memilki keterampilan yang diberikan
oleh guru makin baik tingkat koordinasi anak dan makin baik tingkat kecerdasan
anak. Gerakan-gerakan yang dilakukan oleh anak dapat menstimulasi kedua belahan
otak kanan, otak bagian kanan merupakan kendali untuk bagian anggota badan
sebelah kiri dan otak sebelah kiri untuk bagian badan sebelah kanan. (gambar
dibawah ini).
E. Penutup
Pengembangan kebugaran fisik melalui bermain
yang diberikan dalam pembelajarn pendidikan jasmani di sekolah haruslah dapat
mendorong keionginan siswa untuk kembali melakukannya di luar jam belajar
penjas bersama teman sebaya di lingkungan rumah. Oleh sebab itu materi
pembelajaran yang diberikan guru harus menarik, sederhana dan murah sehingga
dapat dimainkan kapan saja siswa itu berada.
Download latihan Kekuatan disini
Download latihan Kekuatan disini
0 komentar:
Posting Komentar
berita olahraga, industri olahraga, healthy life style, ekstrakurikuler olahraga, konsultan olahraga, tour guide & fasilitator.