About Me

Kamis, 09 Januari 2014

MATERI BOLA VOLLEY


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Permainan bola voli sekarang sudah berkembang dengan pesatnya, baik di dunia maupun di Indonesia sendiri. Hal ini merupakan dasar bagi PBVSI khusunya dan Pembina bola voli pada umumnya untuk terus mengembangkan serta meningkatkan mutu pembola-volian nasional kita.
Salah satu usaha ini adalah menerapkan teknik-teknik dasar bola voli sedini mungkin kepada anak-anak sekitar 9-13 tahun melalui mini voli. Karena anank-anak akan lebih mudah dan cepat menyerap teknik dasar bola voli dibandingkan dengan orang dewasa. Disamping itu pemain bola voli memerlukan waktu pembinaan yang cukup lama dari awal sampai menjadi pemain yang baik diperlukan waktu antara 6-8 tahun.
Dengan demikian bilamana pembinaan mulai usia ini mini voli maka diharapkan pada usia antara 17-21 tahun mencapai puncak prestasi, sehingga seorang pemain akan cukup lama mempertahankan prestasinya. Hal ini rupanya disadari baik oleh para Pembina maupun oleh anak-anak sendiri.
Sayang sekali pada dewasa ini masih banyak Pembina/guru olahraga/orang tua yang belum mengetahui bagaiman melatih mini voli bagi anak-anak usia 9-13 tahun, yang melatihnya harus lain dengan melatih bagi orang dewasa. Anakj-anak sesuai degan perkembangan jiwanya sangat senang bermain, karena kalau td\idak mereka akan cepat bosan .

B. Tujuan
Sesuai dengan kedudukan dan fungsi pendidikan jasmani dalam konteks pendidikan secara keseluruhan, maka kedudukan dan fungsi permain bola voli dalam pendidikan jasmani adalah sebagai alat atau sarana pendidikan.
Menurut piaget, tujuan utama pendidikan adalah mengembangkan individu menjadi individu-individu yang kreatif, berdaya-cipta, dan yang dapat menemukan atau discover. Pendapat lain yang hamper sama menyebutkan bahwa pendidikan itu adalah proses menolong, membibingg, mengarahkan, dan mendorong individu agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan tahap-tahap perkembangannya, sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan di masa sekarang dan di masa yang akan datang.
BAB II
TEKNIK PERMAINAN BOLA VOLI MINI

I.       PENGENALAN BOLA
Untuk menanamkan rasa cinta terhadap permainan mini voli terlebig dahulu kita perkenalkan apa itu bola voli dengan cara bermacam-macam permainan, kita usahakan suasana bermain selalu  kita ciptakan, sehingga anak-anak merasa senang dan menyukai, akhirnya mencintai bola voki. Kami berikan beberapa contoh bermain dengan bola sebagai berikut:
Anak-anak dibagi dua barisan berbanjar, saling berhadapan. Barisan pertama memegang bola, barisan lain memperhatikan (ingat bola perlu banyak, tetapi tidak prerlu bola voli, bola apa saja kita gunakan).
1.            Kaki terbuka, kemudian dengan membongkok membuat angka 8.
2.            Lakukan gantian dengan barisan lain, usahakan dalam bentuk perlombaaan.
3.            Memutarkan bola mengelilingi badan dari arah kaki sampai ke atas, dan dari atas sampai ke bawah.
4.            melempar bola ke atas _+ 1-2 meter, kemudian tangkap.
5.            Melempar bola ke atas arah kiri dan kanan muka belakang.
6.            Sikap kangkang-menunduk, boal deilimpar kebelakang melalui bawah pinggul badan balik-tangkap bola.
7.            Lempar tangkap bola bentuk 1-1 (berhadapan).
8.            Bola dilempar dari atas kepala.
9.            Bola dilempar dari dada-lawan tangkap.
10.        Bola dilempar dari samping.
11.        Bola dilemapar dari atas dan dari dari bawah-lawan tangkap (bisa sambil duduk).
12.        Masih banyak contoh-contoh lain yang bisa diciptakan sendiri untuk pengenalan bola, ciptakan suasana bermain yang riang-gembira.

II.            PEMBELAJARAN MENUJU PEMBENTUKAN FISIK BOLA VOLI
Dalam permainan bola voli kesiapan fisik yang prima sangat menunjang prestasi yang optimal, tentu saja disesuaikan dengan usia serta perkembangan jiwanya.
Ada beberapa contoh permainan yang menuju kepada pembentukan/persiapan fisik seorang pemain mini voli.
1.            Jalan membungkuk sambil menggelindingkan bola.
2.            Idem dengan mundur.
3.            Idem jalan ke samping (gerakan kaki side-step).
4.            Idem jalan ke samping (gerakan kaki cross-step).
5.            Jalan maju mundur sambil bola dipukul-pukul ke lantai.
6.            Idem gerakan kaki side-step.
7.            Idem gerakan cross-step.
8.            Kaki kangkang sambil menjepit bola diantara kedua lutut, lompat-lompat kecil ke depan/mundur.
9.            Idem gerakan lompat ke samping kiri/kanan.
10.        Idem gerakan lompat zig-zag maju mundur.
11.        Bola dilempar ke atas-tangkap dengan lompatan ke atas.
12.        Bola dilempar ke depan-tangkap bola.
13.        Idem roll ke depan-tangkap bola.
14.        Idem sikap duduk (kaki lurus ke depan)-bangun tangkap bola.
15.        Dan masih banyak lagi.


III. TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLI
Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak mudah untuk dilakukan oleh setiap orang, dikarenakan dalam permainan bola voli membutuhkan kordinasi gerak yang benar-benar bisa di andalkan untuk melakukan semua gerakan yang ada dalam permainan bola voli, walaupun begitu permainan bola voli sangat cepat berkembang dan merupakan salah satu cabang olahraga yang popular sekali di Indonesia sesusdah cabang olahraga sepak bola dan bulutangkis.
Kepopuleran olahraga ini tampak dari sarana lapangannya yang ada di pedesaan maupun di kota-kota serta berbagai kegiatan yang diselengarakan dalam kejuaraan antar sekolah, instasi atau PT.
Dalam permainan bola voli ada beberapa bentuk penguasaan teknik-teknik dasar yang harus dikuasai. Penguasaaan teknik –teknik dala permainan boal voli terdiri atas: service, passing bawah, passing atas, block dan smash.


1.   Service
Service meruapakan teknik yang digunakan untuk memulai permaian bola voli. Ada beberapa jenis service dalam permaianan bala voli diantaranya: service underhead (service tangan bawah), service mengambang, service topspin dan jump service. Prioritas dalam servis konsistensi dalam menyebarangkan bola mendekati 100% setiap kali bermain.
Gbr. 1. Service Bawah

a.      Underhead service
         Posisi awal untuk melakukan servis underhead adalah berdiri dengan posisi melangkah dengan kaki depan yang berlawanan denagan tangan yanag akan memukul bola. Tangan yang akan memukul bola harus lurus dan kencang, sikut jangan bengkok sampai bola terpukul.
a. 1.   Persiapan
1.         Kaki dalam posisi melangkah dengan santai.
2.         Berat badan terbagi dengan seimbang.
3.         Bahu sejajar dengan net.
4.         Pegang bola setinggi pinggang atau lebih rendah.
5.         Pegang bola di depan tubuh.
6.         Pandangan kearah bola.
a.2.   Pelaksanaan
1.         Ayunkan lengan kebelakang.
2.         Pindahkan berat badan kekaki belakang.
3.         Ayunkan lengan kedepan.
4.         Pindahkan berat badan kekaki depan
5.         Pukul bola pada posisi setinggi pinggang.
6.         Konsentasri pada bola.
b.   Servis mengambang.
Elemen penting dalam melakukan servis mengambang adalah pukulan. Pukulan harus dilakukan tepat didepan bahu lengan pemukul pada ketinggian yang membeeikan waktu mengayunkam lengan dan memukul bola pada jangkuan tubuh.
b.1.      Persiapan
1.         Kaki dalam posisi melangkah dengan santai.
2.         Berat badan terbagi dengan seimbang.
3.         Kaki dari tangan yang tidak memukul berada didepan.
4.         Gunakan telapak tangan terbuka.
5.         Pandangan kearah bola.
            b.2.      Pelaksanaan
1.         Pukul bola didepan bahu lengan yang akan memukul
2.         Pukul bola tanpa atau dengan sedikit spin.
3.         Ayunkan lengan kebelakang dengan sikut keatas.
4.         Letakan tangan didekat telinga.
5.         Pukul bola dengan tumit telapak tangan terbuka.
6.         Pertahankan lengan pada posisi menjangkau sejauh mungkin
7.         Awasi bola pada saat hendak memukul
8.         Pindahkan berat badan kedepan.
            b.3.      Gerakan lanjutan
1.         Teruskan pemindahan berat badan kedepan
2.         Jatuhkan lengan dengan perlahanan sebagai lanjutan
3.         bergerak kelapangan.

c.   Servis Topspin
            Melakukan servis topspin sama seperti melakukan servis-servic lain.
            c.1.      Persiapan
1.         Kaki dalam posisi melangkah dengan santai.
2.         Berat badan terbagi dengan seimbang.
3.         Bahu dan kaki dalam posisi menghadap kegaris pinggir.
4.         Bola mengawasi bola yang dilemparkan.
            c.2.      Pelaksanaan
1.         Lemparkan bola keatas belakang bahu
2.         Lempar tanpa atau dengan sedikit spin.
3.         Ayunkan lengan kebelakang
4.         Arahkan sikut keatas dan dekat telinga.
5.         Pukul dengan tumit telapak tangan yang terbuka.
6.         Pukul bola dengan tangan menjangkau penuh.
7.         Gulung pergelangan tangan dengan penuh tenaga.
8.         Pandangan kearah bola samapai melakukan pukulan.

            c.3.      Gerakan lanjutan
1.         Pindahkan berat badan kekaki depan
2.         Jatuhkan lengan dengan perlahan sebagai lanjutan.
3.         Bergerak kedalam lapangan.
d.   Jump service
            Bola dilempar tinggi-tinggi sesuai dengan tinggi lemparan dan jangkauan tangan. Tangan tetap lurus untuk memungkinkan beratnya pukulan.

2.   Passing bawah
Elemen dasar bagi pelaksanaan operan lengan depan atau passing bawah yang baik adalah : a). Gerakan mengambil bola. b). Mengatur posisi. c). Memukul bola dan. d). Mengarahkan bola kearah sasaran.
      2.1.     Persiapan
1.         Bergerak kearah bola dan atur posisi tubuh.
2.         Genggam jemari tangan.
3.         Kaki dalam posisi meranggang dengan santai, bahu terbuka lebar
4.         Tekuk lutut, tahan tubuh dalam posisi rendah.
5.         bentuk landasan dengan lengan.
6.         Sikut terkunci.
7.         Lengan sejajar dengan paha.
8.         Pinggang lurus.
9.         Pandangan kearah bola.


Gb, 2 Gerakan persiapan passing bawah

2.2.     Pelaksanaan
1.         Menerima bola di depan badan
2.         Sedikit mengukurkan kaki
3.         Berat badan dialihkan kedepan
4.         Pukulah bola jauh dari badan
5.         Pinggul bergerak ke depan
6.         Perhatikan bola saat menyentuh lengan


Gb, 3 Gerakan pelaksanaan passing bawah
2.3.     Gerakan Lanjutan
1.         Jari tangan tetap digenggam.
2.         Sikut tetap terkunci.
3.         Landasan mengikuti bola kesasaran.
4.         Pindahkan berat badan arah kesasaran
5.         Perhatikan bola bergerak kesasaran.
Gb.5 Rangkaian gerakan passing bawah

3.   Passing atas
Cara melakukan teknik passing atas adalah jari-jari tangan terbuka lebar dan kedua tangan membentuk mangkuk hamper saling berhadapan. Sebelum menyentuh bola, lutut sedikitr ditekuk hingga tangan berada dimuka setinggi hidung. Sudut antara sikut dan badan +_ 45 derajat. Bola disentuh dengan cara meluruskan kedua kaki dan lengan. Sikap pergekangan tangan dan jari-jari tidak berubah.

      3.1       Persiapan
1.         Bergerak kea rah bola
2.         Siapkan posisi
3.         Bahu sejajar sasaran
4.         Kaki merenggang santai
5.         Bengkokan sedikit lengan, kaki,dan pinggul.
6.         Tahan tangan 6 atau 8 inci di depan pelipis.
7.         Tahan tangan di depan pelilpis.

8.         Melihat melalui “jendela” yang dibentuk tangan
9.         Ikuti bola kesasaran.


Gb. 6 Gerakan persiapan passing bawah

3.2.      Pelaksanaan
1.         Terima bola pada bagian belakang bawah.
2.         Terima dengan dua persendian teratas dari jari dan ibu jari.
3.         Luruskan lengan dan kaki kearah sasaran
4.         Pindahkan berat badan kearah sasaran
5.         Arahkan bola sesuai ketinggian yang diinginkan
6.         Arahkan bola ke garis pinggir atau ketangan penyerang

Gb. 7 gerakan pelaksanaan passing atas


3.3.      Gerakan lanjutan
1.         Luruskan tangan sepenuhnya
2.         Arahkan bola ke sasaran
3.         Pinggul bergerak maju kearah sasaran
4.         Pindahkan berat badan kearah sasaran
5.         Bergerak kearah umpan.




4.      Spike

         Konsep dasar spike terbagi ke dalam empat tahapan yaitu : awalan, tolakan, melompat, gerakan memukul dan mendarat. Teknik melakukan awalan dimulai dengan pengaturan jarak awalan. Melangkah atau berlari kearah bola dengan irama langkah yang teratur dan sesuai dengan umpan bola, bersamaan dengan langkah ketiga (langkah terakhir) kedua lengan bergerak dengan cepat dan siku yang lurus, kemudian berayun kebelakang untuk mengambil momentum. Langkah terakhir tersebut menentukan posisi menolak, yaitu sejangkauan tangan.
         Posisi tolakan untuk melakukan lompatan sangat mempengaruhi kualitas lompatan.oleh karena itu, selain menempatkannya sejangkauan tangan terhadap bola, juga jarak kedua kaki dianjurkan kira-kira 10-30 cm. pada saat melayang tangan pukul di tarik seluas-liasnya kebelakang kepala, tangan lainnya menjaga keseimbangan dan pandangan selalu ke bola, serta sikap tubuh melenting seperti busur.
         Gerakan memukul bola merupakan perpaduan aksi lengan pukul (dalam keadaan terbuka) bentuk togok kedepan dari sikap menyerupai busur lecutan pergelangan tangan dan mempertahankan keseimbangan badan di udara. Agar semua ini dapat bergerak secara simultan dan saling mendukung diperlukan hal-hal penting sebagai berikut : pada waktu bola kontak dengan lengan pukul siku dalam keadaan lurus, gerakan pergelangan tangan, kekuatan otot perut memadai, bola dipukul pada bagian belakang.
         Posisi dasar mendarat adalah ditempat dimana kita melakukan tolakan atau sedikit di depan. Dilakukan dengan kedua kaki mengeper (hindari mendarat dengan saru kaki), dan jangan sampai keseimbangan tidak terkontrol. Dalam proses pembelajaran awal, hal ini penting ditekankan, sebab secara langsung akan mempengaruhi proses pembelajaran berikutnya.
         Seluruh gerakan spike dalam permainan bola voli di mulai dari awalan sampai dengan mendarat harus dilakukan secara berurutan, tidak boleh terputus-putus. Untuk hal ini diperlukan konsep pembelajaran dengan menggunakan pendekatan bagian, sebab keterampilan teknik spike dasar merupakan yang paling sulit dari keseluruhan permainan bola voli dan membutuhkan koordinasi motorik kompleks.




Gb. 10 Rangkaian gerakan teknik spike

5.      Bendungan (blocking)
         Terdapat empat tahapan dalam melakukan teknik bendungan yaitu ; sikap awal, bergerak dan menolak, posisi lengan di udara, mendarat, keempat tahapan tersebut perlu dipelajari dengan benar karena akan menjadi fondamen penting bagi pengembangan keterampilan bendungan berikutnya.
         Namun demikian dalam konteks pembelajaran permainan bola voli melalui pendekatan taktis, keteramplan bendungan yang rumit tersebut tidak perlu diajarkan secara sendiri, akan tetapi di itregrasikan kedalam permainan yang utuh atau dimodifikasi. Yang paling penting adalah para siswa dapat merasakan bagaimana bendungan seharusnya dilakukan dalam permainan bola voli yang sesungguhnya, memahami dengan seksama manfaat bendungan, serta bias memaknai hakikat bendungan dalam permainan bola voli dalam batas aturan yang sudah menjadi ketentuan.


Gb. 11 Rangkaian teknik bendungan (blocking)


 IV.            PERATURAN PERMAINAN MINI VOLI
Sampai saaat ini peraturan mini voli belum ditetapkan oleh pengurus pusat PBVSI. Setiap Negara mempunyai peraturan permainan yang berbeda satu sama lain contohnya di jepang menggunakan 6 pemain, di Negara-negara eropa 3 pemain dengan luas lapangan dan tinggi net yang berbeda disesuaikan dengan perkembangan physic anak-anak mereka.
Di Indonesia pun macam peraturan-peraturan, seperti di jawa barat, mereka langsung 6 pemain, di yogyakarta 4 pemain dan di Jakarta 3 pemain.
Sebagai hasil evalusai dari pertandingan/kejuaraan yang pernah dilaksanakan di Jakarta yang diikuti oleh lebih dari 400 regu putra/putrid maka disimpulkan, ditetapkan peraturan permainan mini voli sebagai berikut:
1.         Ukuran lapangan 12 meter x 6 meter
2.         -Tinggi net putra : 2.10 meter
        -Tinggi net putri: : 2.00 meter
3.         Bola nomor 4 (lebih kecil dan lebih ringan dari bola biasa)
4.         Jumlah pemain 8 orang terdiri dari 4 orang yang main  dan 4 orang cadangan.
5.         Posisi pemain 2 orang di depan dan 2 orang pemain belakang.
6.         Lama permainan two winning set.

BAB III
PENUTUP
           

            Sesuai dengan kedudukan dan fungsi pendidikan jasmain dalam kontek pendidikan secara keseluruhan, maka kedudukan dan fungsi permainan bopla voli dalam pendidikan jasmani adalah sebagai alat atau sarana pendidikan.
            Sebagai salah satu sarana pendidikan, penguasaaan keterampilan bermain bola voli bagi anak-anak sekolah, bukan merupakan satu-satunya tujuan yang hendak di capai dalam proses pembelajarannya, namun ada tujuan-tujuan pendidikan lain yang harus di tumbuh kembangkan dalam diri siswa sebagai individu utuh yang sedang tumbuh dan berkembang. Tujuan –tujan pendidikan tersebut adalah pengembangan seluruh potensi yang dimiliki siswa baik yang melibatkan aspek-aspek kognitif, afektif, psikomotor, maupun social dalam pengertian yang lebih luas.
            Demikian makalah sederhana ini di buat, masih banyak kekurangan, namun mudah-mudahan bermanfaat untuk menunjang pembelajaran bola voli di sekolah.


PENILAIAN BOLA VOLI

A.    Essay

1.      Sebutkan kesalahan –kesalahan umum yang sering terjadi dalam melakukan passing bawah dan passing atas ?
2.      Jelaskan perkembangan permainan bola voli di Indonesia ?
3.      Sebutkan beberapa perbedaan antara permainan bola voli mini dengan permainan bola voli biasa














0 komentar:

Posting Komentar


berita olahraga, industri olahraga, healthy life style, ekstrakurikuler olahraga, konsultan olahraga, tour guide & fasilitator.